Dalam pidatonya, Soekarno mengkritik paham-paham negara Barat, seperti kolonialisme dan imperialisme. Menurutnya, paham-paham itu hanya menimbulkan masalah di banyak negara, dari zaman dulu sampai sekarang. Ia juga menolak konsep ‘To Build New World’ atau ‘New World Order’, yang diusung oleh negara-negara Barat. Ia menganggap konsep itu tidak adil dan tidak sejahtera bagi semua bangsa.
Sebagai gantinya, Soekarno mengusulkan konsep ‘To Build World A New’. Konsep ini ia gagas bersama teman-temannya dari negara-negara non-blok. Konsep ini bertujuan untuk menciptakan dunia yang baru, yang berdasarkan pada prinsip-prinsip Pancasila. Konsep ini ingin mewujudkan dunia yang damai, adil, dan sejahtera bagi semua bangsa, tanpa membeda-bedakan ras, agama, atau ideologi.
Soekarno mengajak semua bangsa untuk bekerja sama dalam membangun dunia yang baru. Ia mengutip ayat-ayat dari Kitab Suci Islam dan Injil, yang mengajarkan tentang kasih sayang, persaudaraan, dan kemanusiaan. Ia juga menyambut 16 anggota baru PBB, yang kebanyakan adalah negara-negara yang baru merdeka dari penjajahan. Ia menunjukkan sikapnya yang toleran, inklusif, dan menghormati keragaman.
Pidato Soekarno sangat hebat dan mengagumkan. Ia menunjukkan kecerdasan, keberanian, dan karisma sebagai seorang orator dan negarawan. Ia juga menyuarakan aspirasi dan harapan bangsa-bangsa yang tertindas dan terpinggirkan. Pidato itu mengguncang dunia, terutama negara-negara Barat.
Namun, pidato Soekarno juga membawa akibat buruk bagi dirinya dan bangsa Indonesia. Lima tahun kemudian, terjadi sebuah tragedi berdarah yang menewaskan enam jenderal dan satu perwira TNI AD. Mereka dituduh sebagai dalang dari Gerakan 30 September, yang diduga berhubungan dengan Partai Komunis Indonesia (PKI). Tragedi ini membuat Soekarno jatuh dari kekuasaan dan digantikan oleh Soeharto, yang membentuk Orde Baru. Tragedi ini juga membuat anggota dan simpatisan PKI menjadi sasaran pembantaian massal oleh militer dan kelompok sipil anti-komunis. Jumlah korban tewas akibat pembantaian ini diperkirakan antara 500 ribu hingga 3 juta orang. Selain itu, ratusan ribu orang ditangkap dan ditahan tanpa pengadilan, dan banyak yang mengalami penyiksaan dan pelanggaran hak asasi manusia. Tragedi ini menjadi salah satu babak kelam dalam sejarah Indonesia, yang sampai sekarang masih penuh dengan kontroversi dan misteri.
Pidato Soekarno yang luar biasa itu akhirnya berakhir dengan tragedi yang mengerikan dan menyedihkan. Soekarno dan karyanya menjadi terlupakan dan terabaikan oleh banyak orang. Bangsa Indonesia juga harus menghadapi berbagai masalah dan tantangan di bawah Orde Baru. Padahal, pidato Soekarno seharusnya menjadi inspirasi dan motivasi bagi bangsa Indonesia untuk membangun dunia yang baru.
Jika Anda ingin sekilas mengetahui bagaimana pidato Bapak Ir. Soekarno, Anda dapat membaca kutipan pidato To Build World A New disini
Komentar
Posting Komentar